Fuzzy Logic




Bab 1 Sekilas Fuzzy Logic

1. Tujuan
[Kembali]
  1. Untuk memahami apa itu Fuzzy Logic
  2. Untuk memahami mengapa menggunakan Fuzzy Logic
  3. Memahami perbedaan Non-Fuzzy dan Fuzzy

2. Dasar Teori [Kembali]

1.1 Definisi

Kamus Oxford, fuzzy: blurred (kabur atau remang-remang), indistinct (tidak jelas), imprecisely defined (didefinisikan secara tidak presisi), confused (membingungkan), vague (tidak jelas). Dalam teori fuzzy logic, kata fuzzy lebih dipandang sebagai sebuah technical adjective (kata sifat teknis). Sistem fuzzy adalah sebuah system yang dibangun dengan definisi, cara kerja, dan deskripsi yang jelas berdasar pada teori fuzzy logic. Fenomena yang akan dimodelkan dengan system fuzzy bersifat fuzzy, system yg dibangun untuk memodelkan fenomena tesebut  tetap mempunyai definisi cara kerja dan deskripsi yang jelas berdasar pada teori fuzzy logic.

Secara umum, fuzzy logic adalah sebuah metodologi “berhitung” dengan variable kata-kata (liguistic variable), sebagai berhitung dengan bilangan. Kata-kata tidak sepresisi bilangan, namun dekat dengan intuisi manusia. Manusia bisa langsung “merasakan” nilai dari variable kata-kata yang sudah dipakainya sehari-hari. Fuzzy logic memberi ruang/toleransi kepada ketidak presisian. Memberikan “ongkos” ygg lebih murah dalam memecahkan masalah yang bersifat fuzzy.

Fuzzy menjembatani Bahasa mesin dgn Bahasa manusia, yaitu dgn menekankan pada makna atau arti (significance). Dgn fuzzy logic, system kepakaran manusia bisa diimplementasikan ked lam Bahasa mesin secara mudah dan efisien.

Fuzzy menjembatani komunikasi sehingga lebih efektif dan efisien. System fuzzy adalah mesin penerjemah Bahasa manusia sehinggga bisa dimengerti oleh mesin danjuga sebaliknya.

1.2 Mengapa dan Kapan Perlu Fuzzy logic?

Fuzzy cocok digunakan dalam pemetaan atau mapping hubungan input dan outpt dari ssatu system berdasarkan data input-output.

Model Black Box

Gambar di atas memberikan ilustrasi pemetaan hubungan input-output, di antaranya ada system black box yang akan melakukan tugas pemetaan. Alternatif system yang cocok menggantikan posisi kotak hitam adalah system fuzzy, sistem linear, system pakar, jaringan saraf tiruan (JST), persamaan diferensial, database pemetaan, dll. Sistem fuzzy sering menjadi pilihan tebaik. Menurut Lotfi A. Zadeh, dalam hamper setiap kasus, anda dapat membangun system yang bisa menggantikan blackbox di atas tanpa menggunakan fuzzy logic. Tapi, kalua pakai fuzzy logic, rancang bangun system bisa dilakukan lebih cepat dan efisien. Berikut beberapa alas an mengapa menggunakan fuzzy logic:

1.       Konsep fuzzy logic adalah sangat sederhana sehingga mudah dipahami. Kelebihannya dibanding konsep yang lain bukan pada kompleksitasnya, tetapi pada naturalness pendekatannya dalam memecahkan masalah.

2.       Fuzzy logic adalah fleksibel, dalam arti dapat dibangun dan dikembangkan dengan mudah tanpa harus memulainya dari “nol”.

3.       Fuzzy logic memberikan toleransi terhadap ketidakpresisian data. Hal ini sangat cocok dengan fakta sehari-hari. Segala sesuatu di alam ini relative tidak presisi, bh=ahkan meskipun kita ihat/amati secara lebih “dekat” dan hati-hati. Fuzzy logic dibangun berdasar pada fakta ini.

4.       Pemodelam/pemetaan untuk mencari hubungan data input-output dari sembarang system black-box bisa dilakukan dengan memakai fungsi fuzzy.

5.       Pengetahuan atau pengalaman dari para pakar dapat dengan mudah dipakai untuk membangun fuzzy logic. Hal ini merupakan kelebihan utama fuzzy logic disbanding JST. Pemodelan sistem dengan JST berdasar data input-output hanya akan menghasilkan model JST yang masih juga sebagai blck-box, karena kita sulit mengetahui bagaimana cara kerja model JST yang dihasilkan. Dalam pemodelan system dengan JST, tidak ada mekanisme untuk melibatkan pengetahuan manusia (pakar) dalam prosespelatihan JST. Jika kita menggunakan fuzzy logic, pengetahuan manusia bisa lebih relative lebih mudah dilibatkan dalam pemodelan system fuzzy.

6.       Fuzzy logic dapat diterapkan dalam disain system control tanpa harus menghilangkan Teknik desain system control konvensional yang sudah terlebih dahulu ada.

7.       Fuzzy logic berdasar pada Bahasa manusia.

Fuzzy logic adalah sebuah metode yang solid dan efisien untuk memecahkan masalah pemetaan non-linear yang tidak memprioritaskan kepresisian.

1.3 Non-fuzzy logic dan Fuzzy logic

Membedakannya dengan memberikan contoh masalah yang bersifat fuzzy. Contohnya, memodelkan/memetakan hubungan kulitas pelayanan (service) dengan besar bonus/tip yang akan diberikan kepada pelayan restoran. Service sebagai input dan bonus sebagai output dari model. Kualitas dinilai dari 0-10.

              1.3.1 Pendekatan non-fuzzy

                             Model sederhana yang menyatakan hubungan bonus dengan pelayanan adalah bahwa bonus selalu dibuat sebesar 15% dari total pembelian:

bonus = 0.15;

akan menghasilkan bonus yang konstan karena tidak membandingan kualitas pelayanan, agar “lebih adil” dapat diubah modelnya menjadi:

bonus = 0.2/10 * pelayanan+0.05;

Bonus maksimum 5% jikapelayanan buruk. Bonus berkisar 5% sampai 25% jika pelayanan tidak buruk.

Model di atas “cukup adil”, tapi belum menyatakan kualitas makanan yang disajikan di dalamnya. Agar lebih adil lagi:

bonus = 0.20/10 * (pelayanan+makanan) + 0.05;

Tapi model di atas tidak cukup baik, karena kualitas makanan dianggap memberi kontribusi yg sama dgn kualitas pelayanan di dalam penetuan total bonus. Padahal pelayanan lebiih penting, sehingga bisa ditentukan untuk kualitas pelayanan menyumabang 80% dari total bonus.

bobot pelayanan = 0.8;

bonus = bobot pelayanan * (0.20/10 * pelayanan + 0.05) + … (1 – bobot pelayanan)* (0.20/10 * makanan + 0.05);

didapatkan hubungan bonus dgn pelayanan dan makanan terlalu linear. Andaikan diinginkan bonus tetap 15% jika kualitas pelayanan tidak terlalu baik juga tidak terlalu buruk maka kelakuan model yang diinginkan tidak sesuai dengan model di atas. Dimodifikasi menjadi:

if pelayanan<3,

bonus=(0.10/3)*pelayanan+0.05;

elseif pelayanan<7,

bonus=0.15;

eleseif pelayanan<=10,

bonus=(0.10/3)*(pelayanan-7)+0.015;

end

Jika menginginkan kualitas makanan juga diperhitungkan bisa dimodelkan dengan:

bobotpelayanan=0.8;

if pelayanan<3,

bonus=((0.10/3)*pelayanan+0.05)*bobotpelayanan + …

(1-bobotpelayanan)*(0.20/10*makanan+0.05);

eleseif pelayanan<7

bonus=(0.15)*bobotpelayanan + …

(1-bobotpelayanan)*(0.20/10*makanan+0.05);

else,

bonus=((0.10/3)*(pelayanan-7)+0.015)*bobotpelayanan + …

(1-bobotpelayanan)*(0.20/10*makanan+0.05);

End

Model tampak jauh lebih baik dan “adil” dari semua model sebelumnya. Model yang baik dibayar dengan model yang lebih kompleks, yang sulit iuntuk dilakukan modifikasi kemudian. Source code yang diperlukan untuk menghasilkan dta-data dan plot-plot pada semua gambar di atas jauh lebih kompleks lagi.

              1.3.2 Pendekatan fuzzy

                             Dengan pendekatan fuzzy, pemodelan dapat disederhanakan berdasarkan IFTHEN rule. Dalam contoh berikut yang digunakan dalam kasus sebelumnya, dengan variable input adalah service (pelayanan) dan food (makanan) sementara variable outputnya adalah bonus. IF-THEN rules yang dimaksud:

if service is poor or food is rancid,

then bonus is cheap

if service is good,

then bonus is average

if service is excellent or food is delicious,

then bonus is generous

Semua rule di atas diperlukan dalam membangun system fuzzy yang bisa memetakan hubungan bonus dengan service dan food. Jika kemudian diberikan arti matematis pada semua nilai linguistic yang mungkin pada variable service, food, dan bonus maka kita sudah membangun sebuah system fuzzy. Digunakan Fuzzy Logic Toolbox untuk mengimplementasikan system fuzzy yang bisa memetakan hubungan bonus dengan service dan food. Pendekatan fuzzy, penurunan modelnya didasarkan common sense statements yang sangat mudah dipahami. Sehingga mudah dipahami, tinggal mengurangi, menambah, atau bahkan memodifikasi aturan-aturan yang sudah ada. Arti matematis average bisa berdeda antara masing-masing restoran, namun aturan-aturan fuzzy logic yang berlaku masih sama:

if service is good, then thebonus is average

Jika ingin mengalibrasi ulang arti matematis average, tinggal menggerser-gerser rentang nilai average tanpa harus menulis ulang IF-THEN rules.


3. Video [Kembali]





6. Download Link [Kembali]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  BAHAN PRESENTASI MATA KULIAH ELEKTRONIKA OLEH: Suci Maretta Salim 2010951002 Dosen Pengampu: Darwison, M.T. 2020/2021 Referensi: a. Darwis...