APLIKASI MEMBUAT RANGKAIAN MENGUKUR SUHU MENGGUNAKAN SENSOR THERMOCOUPLE
a. Mengetahui cara mengukur suhu menggunakan sensor thermocouple
b. Mengetahui pengertian sensor thermocouple
c. Mengetahui tipe-tipe sensor thermocoupe
d. Mengetahui prinsip kerja thermocouple
- Alat
- DC
- DC Voltmeter
- Bahan
- TCB (Thermocouple)
- Resistor
- Kapasitor
- Potensiometer
- OP-AMP 741
- Pin-1 is Offset null.
- Pin-2 is Inverting (-) i/p terminal.
- Pin-3 is a non-inverting (+) i/p terminal.
- Pin-4 is -Ve voltage supply (VCC)
- Pin-5 is offset null.
- Pin-6 is the o/p voltage.
- Pin-7 is +ve voltage supply (+VCC)
- Pin-8 is not connected.
- Ground
- Thermocouple (TCB)
Termokopel (Thermocouple) adalah jenis sensor suhu yang digunakan untuk mendeteksi atau mengukur suhu melalui dua jenis logam konduktor berbeda yang digabung pada ujungnya sehingga menimbulkan efek “Thermo-electric”. Efek Thermo-electric pada Termokopel ini ditemukan oleh seorang fisikawan Estonia bernama Thomas Johann Seebeck pada Tahun 1821, dimana sebuah logam konduktor yang diberi perbedaan panas secara gradient akan menghasilkan tegangan listrik. Perbedaan Tegangan listrik diantara dua persimpangan (junction) ini dinamakan dengan Efek “Seeback”.
Beberapa kelebihan Termokopel yang membuatnya menjadi populer adalah responnya yang cepat terhadap perubahaan suhu dan juga rentang suhu operasionalnya yang luas yaitu berkisar diantara -200˚C hingga 2000˚C. Selain respon yang cepat dan rentang suhu yang luas, Termokopel juga tahan terhadap goncangan/getaran dan mudah digunakan.
Prinsip kerja Termokopel cukup mudah dan sederhana. Pada dasarnya Termokopel hanya terdiri dari dua kawat logam konduktor yang berbeda jenis dan digabungkan ujungnya. Satu jenis logam konduktor yang terdapat pada Termokopel akan berfungsi sebagai referensi dengan suhu konstan (tetap) sedangkan yang satunya lagi sebagai logam konduktor yang mendeteksi suhu panas.
Untuk lebih jelas mengenai Prinsip Kerja Termokopel, mari kita melihat gambar dibawah ini :
Ketika kedua persimpangan atau Junction memiliki suhu yang sama, maka beda potensial atau tegangan listrik yang melalui dua persimpangan tersebut adalah “NOL” atau V1 = V2. Akan tetapi, ketika persimpangan yang terhubung dalam rangkaian diberikan suhu panas atau dihubungkan ke obyek pengukuran, maka akan terjadi perbedaan suhu diantara dua persimpangan tersebut yang kemudian menghasilkan tegangan listrik yang nilainya sebanding dengan suhu panas yang diterimanya atau V1 – V2. Tegangan Listrik yang ditimbulkan ini pada umumnya sekitar 1 µV – 70µV pada tiap derajat Celcius. Tegangan tersebut kemudian dikonversikan sesuai dengan Tabel referensi yang telah ditetapkan sehingga menghasilkan pengukuran yang dapat dimengerti oleh kita.
Penemuan Seebeck ini memberikan inspirasi pada Jean Charles Peltier untuk melihat kebalikan dari fenomena tersebut. Dia mengalirkan listrik pada dua buah logam yang direkatkan dalam sebuah rangkaian. Ketika arus listrik dialirkan, terjadi penyerapan panas pada sambungan kedua logam tersebut dan pelepasan panas pada sambungan yang lainnya. Pelepasan dan penyerapan panas ini saling berbalik begitu arah arus dibalik. Penemuan yang terjadi pada tahun 1934 ini kemudian dikenal dengan efek Peltier. Sir William Thomson, menemukan arah arus mengalir dari titik panas ke titik dingin dan sebaliknya. Efek Seebeck, Peltier, dan Thomson inilah yang kemudian menjadi dasar pengembangan teknologi termoelektrik.
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/sensor-suhu-thermocouple/
Copyright © Elektronika Dasar
Simbol gambar thermocouple
- Op-Amp 741
Read more at: https://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp-ic-lm741/
Copyright © Elektronika Dasar
Simbol op-Amp 741
- Prosedur percobaan
Langkah-langkah percobaan simulasi pada proteus :
1. Siapkan alat dan bahan pada library proteus
2. Letakkan OP-AMP 741 kedalam proteus
3. Letakkan juga DC volt meter kedalam proteus lau di set menjadi millivolts
4. Lalu letakkan TBC (Thermocouple) kedalam proteus
5. Lalu letakkan 2 buah ground kedalam proteus untuk di hubungkan ke TCB dan DC voltmeter
6. Lalu letakkan 2 buah resistor yang 1 di set menjadi R1=10 dan R2=1k
7. Sambungkan semua rangkaian tadi
8. Setelah itu kita dapat menghidupkan rangkaian nya
- Rangkaian simulasi
- Prinsip kerja
Suhu diukur oleh thermocouple, perbedaan jenis metal pada thermocouple menimbulkan adanya beda potensial pada ujung thermocouple. ujung negatif thermocouple dihubungkan ke pin negatif, op-amp, ujungpositif thermocouple di hubungkan dengan pin positif op-amp. Tegangan dari thermocouple di inputkan ke op-amp dengan penguatan 100 kali penguatan. Output op-amp berupa tegangan yang sudah mengalami penguatan yang diukur oleh voltmeter.
Semakin tinggi suhu yang di ukur oleh thermocouple maka semakin besar pula teganganya. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah suhu yang di ukur thermocouple maka semakin rendah tegangan yang di terukur.
Download HTML disini
Download gambar rangkaian disini
Download video disini
Download datasheet Thermocouple disini
Download datasheet OP-AMP 741 disini
Download datasheet kapasitor disini
Download datasheet generator DC disini
Download datasheet potensiometer disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar