- Untuk mempelajari Kurva Bias JFET Universal
- Membuat rangkaian proteus
- Alat:
- Power supply
- Bahan:
- Resistor
- Kapasitator
6.12 Universal JFET Bias Curve
Karena solusi dc dari konfigurasi FET memerlukan penggambaran kurva transfer untuk setiap analisis, kurva universal dikembangkan yang dapat digunakan untuk semua level IDSS dan VP. Kurva universal untuk n-channel JFET atau MOSFET tipe deplesi (untuk nilai negatif VGSQ) disediakan pada Gambar 6.58. Perhatikan bahwa sumbu horizontal bukan dari VGS tetapi dari tingkat yang dinormalisasi yang ditentukan oleh VGS / VP, VP menunjukkan bahwa hanya besarnya VP yang akan digunakan, bukan tandanya. Untuk sumbu vertikal, skala juga merupakan tingkat ID / IDSS yang dinormalisasi. Hasilnya adalah ketika ID = IDSS, rasionya adalah 1, dan ketika VGS = VP, rasio VGS / VPis 1. Perhatikan juga bahwa skala untuk ID / IDSS ada di sebelah kiri, bukan di kanan seperti yang ditemui untuk ID di latihan masa lalu. Dua skala tambahan di sebelah kanan membutuhkan pendahuluan. Skala vertikal berlabel m dengan sendirinya dapat digunakan untuk menemukan solusi untuk konfigurasi bias tetap. Skala lainnya, berlabel M, digunakan bersama dengan skala m untuk mencari solusi
Perlu diingat bahwa keindahan dari pendekatan ini adalah penghapusan kebutuhan untuk membuat sketsa kurva transfer untuk setiap analisis, bahwa superposisi dari garis bias jauh lebih mudah, dan perhitungan lebih sedikit. Penggunaan sumbu m dan M paling baik dijelaskan dengan contoh-contoh yang menggunakan skala. Setelah prosedur dipahami dengan jelas, analisis dapat dilakukan dengan sangat cepat, dengan ukuran akurasi yang baik.
Example
6.19 Tentukan nilai diam ID dan VGS untuk jaringan Gambar 6.59.
Solusi
Menghitung nilai m, kita mendapatkan
m = 0,31
Garis bias sendiri yang ditentukan oleh RS diplot dengan menggambar garis lurus dari titik awal melalui titik yang ditentukan oleh m = 0,31, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6.60.
Hasil Q-point:
ID / ID SS = 0.18 dan VGS / VP = -0.575
Nilai diam dari ID dan VGS kemudian dapat ditentukan sebagai berikut:
IDQ = 0.18IDSS = 0.18 (6 mA) 1.08 mA
dan
VGSQ = -0.575VP = -0.575 (3 V) = -1.73 V
6.20 Tentukan nilai diam ID dan VGS untuk jaringan pada Gambar 6.61.
Solusi
Menghitung m menghasilkan
m = 0,625
Menentukan VG menghasilkan
VG = 3,5 V
Menemukan M, kita memiliki
M = 0,365
Sekarang setelah m dan M diketahui, garis bias dapat digambarkan pada Gambar 6.60. Secara khusus, perhatikan bahwa meskipun level IDSS dan VP berbeda untuk dua jaringan, kurva universal yang sama dapat digunakan. Pertama temukan M pada sumbu M seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6.60. Kemudian gambar garis horizontal ke sumbu m dan, pada titik perpotongan, tambahkan besar m seperti yang ditunjukkan pada gambar. Menggunakan titik yang dihasilkan pada sumbu m dan perpotongan M, gambar garis lurus untuk berpotongan dengan kurva transfer dan tentukan titik-Q:
Yaitu, ID / ID SS = 0,53 dan VGS / VP = -0,26
dan IDQ = 0,53 IDSS = 0,53 (8 mA) = 4,24 mA
dengan VGSQ = -0,26VP = -0,26 (6 V) = -1,56 V
- Prosedur Percobaan
- Tambahkan alat dan bahan yang dibutuhkan pada library
- Susun pada schematic capture
- Hubungkan tiap-tiap komponen seperti gambar dibawah
- Run pada proteus (arah panah menunjukkan arah arus)
- Foto
- Prinsip Kerja
JFET Kanal N Dengan VGS = 0 Dan VDS >0Dengan adanya VDS JFET Kanal N bernilai positip, maka elektron dari S akan mengalir menuju D melewati kanal N, karena kanal-N tersedia banyak pembawa muatan mayoritas berupa elektron. Dengan kata lain arus listrik pada drain (ID) mengalir dari sumber VDS dan arus pada source (IS) menuju sumber. Aliran elektron JFET Kanal N ini melewati celah yang disebabkan oleh daerah pengosongan sebelah kiri dan kanan.JFET kanal N dengan VGS = 0 dan VDS = VpSelanjutnya apabila VGS JFET Kanal N diberi tegangan negatip, misalnya sebesar VGS = -1 Volt, maka bias mundur untuk persambungan G-S maupun G-D semakin besar, sehingga daerah pengosongannya semakin lebar. Dengan demikian untuk mencapai kondisi pinch-off (kedua sisi daerah pengosongan bersentuhan) diperlukan tegangan VDS lebih kecil. Arus ID JFET Kanal N akan mencapai titik jenuh (maksimum) pada tegangan VDS yang lebih kecil. Namun perlu diingat arus bahwa arus jenuh pada VGS bukan nol namanya bukanlah IDSS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar