Example 2.11
Example 2.26
(a) Untuk jaringan zener diode Dari Gbr. 2.109, tentukan VL, VR, IZ, dan PZ.
(b) Ulangi bagian (a) dengan RL = 3 k.
Jawab:
(a) Mengikuti prosedur yang disarankan, jaringan digambar ulang seperti yang ditunjukkan dalam Gbr. 2.110. Menerapkan Eq. (2.16) memberikan
Karena V = 8.73 V kurang dari VZ =10 V, dioda berada dalam keadaan "off" seperti yang ditunjukkan pada karakteristik Gbr. 2.111. Substitusi setara sirkuit terbuka akan menghasilkan jaringan yang sama seperti di Gbr. 2.110, di mana kami menemukan bahwa
VL = V = 8.73 V
VR= Vi - VL = 16 V - 8.73 V = 7.27 V
IZ = 0 A
dan Pz = VzIz = Vz(0 A) = 0 W
(b) Menerapkan Eq. (2.16) sekarang akan
Karena V =12 V lebih besar dari VZ =10 V, dioda berada dalam keadaan "on" dan jaringan Fig. 2.112 akan menghasilkan. Menerapkan hasil Eq. (2.17)
VL = Vz = 10 V
VR = Vi - VL = 16 V - 10 V = 6 V
dan IL = VL/RL = 10 V / 3k ohm = 3.33 mA
IR = VR/R = 6 V / 1k ohm = 6 mA
Iz = IR - IL [Eq. (2.18)]
= 6 mA - 3.33 mA
= 2.67 mA
PZ = VzIz = (10 V)(2.67 mA) = 26.7 mW
Example 3.27
(a) Untuk jaringan Gbr. 2.113, tentukan kisaran RL dan IL yang akan mengakibatkan VRL dipertahankan pada 10 V.
(b) Tentukan peringkat watt maksimum dioda.
Jawab:
(a) Untuk menentukan nilai RL yang akan mengaktifkan dioda Zener, terapkan Eq. (2.20):
Tingkat minimum IL kemudian ditentukan oleh Eq. (2.25):
ILmin = IR - IZM = 40 mA - 32 mA = 8 mA
dengan Eq. (2.26) menentukan nilai maksimum RL:
RLmax = Vz / I Lmin = 10 V / 8 mA = 1.25 kohm
Sebidang VL versus RL muncul di Gbr. 2.114a dan untuk VL versus IL di Gbr. 2.114b.
(b) Pmax = VZ IZM
= (10 V)(32 mA) = 320 mW
Tidak ada komentar:
Posting Komentar